Rabu, 11 Maret 2020



Cara Mengobati Asam Lambung di Rumah








Penyebab pasti melemahnya katup antara kerongkongan bagian bawah dengan lambung belum diketahui secara jelas, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena GERD, di antaranya:
  • Kondisi medis tertentu, seperti esofagitis (radang esofagus)gastritis (peradangan pada dinding lambung), dan gastroparesis (perlambatan gerakan lambung).
  • Kelainan bawaan pada lambung, seperti hernia hiatus dan gastroschisis.
  • Kelebihan berat badan ataupun obesitas.
  • Infeksi bakteri H. pylori.
  • Merokok
  • Efek samping obat tertentu, seperti aspirin.
  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti makanan berlemak, coklat, kopi, dan alkohol dalam jumlah banyak.
Mengubah Gaya Hidup
Mengobati asam lambung tidak lepas dari usaha untuk memperbaiki pola hidup, antara lain dengan:
  • Menghindari makanan pemicu dan mengatur porsi makan
GERD dapat dipicu oleh makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan berlemak dicerna lebih lama oleh tubuh sehingga lambung memproduksi asam lambung lebih banyak dan berisiko naik ke kerongkongan. Selain itu, hindari kopi, coklat, alkohol, dan makanan pedas karena berisiko membuat katup kerongkongan bagian bawah menjadi rileks sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, usahakan makan dengan porsi kecil namun sering dan kunyah perlahan-lahan.
  • Hindari kebiasaan yang tidak sehat
Merokok dan kebiasaan langsung berbaring setelah makan merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan tersebut guna mencegah munculnya penyakit asam lambung. Beri jeda waktu setidaknya 3 jam untuk berbaring setelah makan.
  • Tidak memakai pakaian yang ketat di bagian perut
Hindari mengenakan pakaian yang ketat di bagian perut, karena dapat menekan lambung sehingga menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan dan muntah. Agar lebih aman, gunakanlah pakaian yang longgar.
  • Tidak melakukan gerakan yang mungkin menekan perut
Tentu saja Anda tetap harus berolahraga agar selalu sehat. Namun, hindari melakukan gerakan yang mungkin memberi tekanan pada lambung, misalnya melompat atau bergoyang-goyang. Waktu olahraga pun harus diperhatikan, jangan melakukannya ketika baru selesai makan. Berikan jeda waktu sekitar 2-4 jam setelah selesai makan.
  • Tidur yang cukup
Refluks asam lambung dapat terpicu apabila tubuh Anda memproduksi hormon stres akibat kurang tidur. Jangan abaikan kondisi ini karena bisa menimbulkan komplikasi, menyebabkan penyakit menjadi kronis, dan akhirnya dapat menurunkan kualitas serta angka harapan hidup. Perbaiki pola tidur Anda agar waktu tidur dapat tercukupi.
  • Tidur dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi
Yang harus dilakukan adalah menaikkan posisi tubuh bagian atas agar lebih tinggi dari tubuh bagian bawah. Tubuh bagian atas yang butuh ditinggikan adalah pinggang ke atas. Jika hanya menambahkan bantal di belakang kepala, biasanya tidak efektif.
Mengobati Asam Lambung dengan Ramuan Alami
Di rumah, Anda juga dapat mencoba membuat ramuan alami sendiri. Inilah beberapa contoh ramuan alami untuk mengobati asam lambung:
  • Jahe
Jahe memiliki sifat antiradang yang secara alami dapat mengatasi nyeri ulu hati dan masalah pencernaan lainnya. Penggunaan jahe untuk mengatasi gejala GERD atau refuks asam lambung adalah dengan mengolahnya sebagai minuman hangat. Selain jahe mentah, Anda bisa menikmati minuman jahe hangat dari produk jahe bubuk yang dijual di pasaran.
  • Licorice atau akar manis
Licorice atau disebut juga akar manis, dipercaya dapat mengatasi masalah pada sistem pencernaan, seperti nyeri ulu hati atau heartburn. Bahan kimia yang terkandung di dalam tanaman ini disebut dapat mengurangi pembengkakan, dan menyembuhkan peradangan atau luka dalam tubuh.
  • Marshmallow
Daun dan akar marshmallow biasa digunakan untuk mengobati sakit maag, diare, konstipasi, peradangan pada lapisan lambung, juga nyeri serta pembengkakan selaput lendir yang melapisi saluran pernapasan.
Marshmallow mengandung bahan kimia yang dapat meredakan batuk dan membantu menyembuhkan luka, dengan mengurangi peradangan dan melawan mikroba tertentu. Marshmallow juga membentuk lapisan pelindung pada kulit dan lapisan saluran pencernaan.
  • Teh chamomile
Teh chamomile sudah sering digunakan untuk meredakan nyeri perut dan ulu hati, mual, muntah, serta secara tradisional dipercaya dapat mengatasi susah tidur.
Ramuan herbal tersebut mungkin dapat menjadi cara alami dan efektif untuk mengurangi gejala GERD. Namun, perlu Anda ketahui bahwa khasiat dan efektivitas ramuan herbal tersebut belum didukung oleh penelitian dan bukti klinis yang memadai. Jadi, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakannya.
Selain dengan ramuan herbal, ada beberapa makanan yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung. Di antaranya adalah:
  • Sayuran, seperti brokoli, asparagus, sayuran hijau, buncis, kembang kol, kentang, dan mentimun.
  • Oatmeal dan roti gandum. Menu sarapan yang terbuat dari gandum utuh ini merupakan sumber serat yang dapat menyerap asam lambung dan meredakan gejala refluks.
  • Buah non-sitrus, seperti buah melon, pisang, apel, dan pir.
  • Daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut rendah lemak. Olah daging dengan cara dipanggang, dibakar, atau direbus.
Usaha untuk mengobati asam lambung dapat dilakukan secara mandiri melalui perubahan gaya hidup. Walau tidak ada bahan alami yang dapat memperbaiki kerusakan kerongkongan akibat GERD, beberapa jenis ramuan alami mungkin dapat membantu meredakan gejala. Selain itu, berbagai obat untuk mengendalikan asam lambung bisa Anda beli di apotek tanpa resep dokter. Namun, jika gejalanya tidak kunjung membaik, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar dapat diberikan pengobatan yang tepat. Bila perlu dokter dapat melakukan operasi GERD untuk mengatasi penyakit asam lambung.










Langkah Pertolongan Pertama Ketika Serangan Jantung Terjadi






Tak banyak yang tahu apa yang mesti dilakukan ketika mengalami serangan jantung. Padahal, masalah ini bisa terjadi pada siapa dan kapan saja. Penanganan serangan jantung harus cepat, karena satu detik saja telat, bisa fatal akibatnya. Maka itu, supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih parah, segera lakukan pertolongan pertama ketika ada yang mengalami serangan jantung. 
Namun, sebelum melakukan pertolongan pertama, kenali dulu gejala khas dari serangan jantung
Gejala khas serangan jantung
Serangan jantung terjadi akibat adanya penyumbatan di pembuluh darah menuju jantung. Akibatnya, jantung tidak mendapatkan oksigen dan makanan. Bila hal ini dibiarkan, fungsi jantung akan terganggu.
Bahkan bisa menyebabkan sel-sel jantung mati hingga akhirnya berhenti memompa darah. Saat itulah serangan jantung terjadi. Masalah ini memang seringnya datang tiba-tiba.
Namun, Anda bisa mengetahuinya dengan gejala khas berikut ini:
·         Sakit dada atau rasa berat di dada seperti ditekan selama sedikitnya 20 menit dan tidak membaik dengan istirahat
·         Kadang dirasakan sebagai perasaan sesak napas berat yang terjadi mendadak.
·         Keluhan nyeri dapat menjalar hingga ke rahang, punggung, atau lengan kiri
·         Keringat dingin disertai rasa seperti mual

Pertolongan pertama saat terkena serangan jantung
Detik demi detik sangat berharga, begini langkah pertolongan pertama yang mesti diambil ketika Anda atau orang terdekat mengalami serangan jantung.
1. Mendudukan dengan lutut ditekuk
Dikutip dari Palang Merah Inggris, bantulah orang dengan serangan jantung untuk duduk dan bersandar. Duduk membantu meredakan ketegangan pada jantung. Duduk juga dapat mencegah cedera yang terjadi jika pingsan.

Posisi terbaik adalah duduk di lantai dengan lutut ditekuk serta posisi badan tegak. Anda bisa menumpukan punggung orang dengan serangan jantung itu pada sandaran tegak.
2. Segera bawa ke rumah sakit
Bila Anda atau orang di dekat Anda mengalami hal tersebut, segeralah menuju ke rumah sakit terdekat. Hal tersebut sangat penting untuk diingat, segeralah ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan dari dokter.
3. Minum obat golongan isosorbid
Jika Anda punya obat golongan isosorbid dinitrat segeralah taruh satu tablet dibawah lidah anda. Obat golongan ini tidak perlu dikunyah, karena itu populer disebut dengan “ obat dibawah lidah”. Tujuan obat ini adalah membantu melebarkan pembuluh darah koroner tapi tetap saja Anda harus di bawa ke rumah sakit segera.
4. Menggunakan obat aspirin
Bila tersedia anda boleh mengunyah obat golongan aspirin sebanyak dua sampai empat tablet (satu tablet golongan obat ini mengandung dosis 80-100 miligram).
Benarkah batuk itu pertolongan pertama pada serangan jantung?
Jawabannya adalah TIDAK. Batuk bukan merupakan pertolongan pertama pada serangan jantung. Batuk kadang disarankan oleh petugas medis pada pasien yang sedang dalam pengawasan alias dirawat inap dan sama sekali tidak berguna jika penderita berada di luar rumah sakit.
Batuk tidak akan mengatasi penyebab serangan jantung, yaitu penyumbatan pembuluh darah koroner. Selain itu, batuk juga tidak mencegah kerusakan otot jantung yang terjadi dan tidak ada efeknya pada nyeri dada saat serangan jantung. Bahkan tidak menghentikan gangguan irama jantung seandainya hal itu terjadi pada jantung yang mengalami gangguan listrik akibat serangan jantung.
Jika salah melakukan pertolongan pertama ketika serangan jantung terjadi, maka akan fatal akibatnya.


Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/pertolongan-pertama-serangan-jantung-2/